Total Tayangan Halaman

Jumat, 30 Mei 2014

JADI SAKSI PERSELINGKUHAN IBU TEMANKU



Kejadian yang paling tak bisa kulupakan adalah ketika umurku 13 tahun. Waktu itu aku masih duduk di bangku SMP di sebuah desa di Gombong, Jawa Tengah.

Salah satu teman yang akrab denganku adalah Warsito (nama samaran). Selain karena rumah kami berdekatan, juga karena ia gemar bermain sepakbola seperti halnya aku. Rumah kami berdekatan bukan berarti berdampingan, karena jarak antara satu rumah dengan rumah lain bisa sampai 100 meter. Maklum di desa. Kebanyakan setiap rumah berhalaman luas. Ada yang dijadikan kebun buah-buahan, ada juga yang hanya ditumbuhi pepohonan liar.

Bapaknya Warsito, sebut saja namanya pak Karto, bekerja sebagai mandor pabrik di Gombong. Karena jaraknya jauh, ia pulang ke desa seminggu sekali, sedangkan ibu Warsito, sebut saja namanya bu Warsih, bekerja sebagai guru SD honorer. Warsito adalah anak tunggal.

Warsito tak hanya gemar bermain sepakbola. Ia sudah keranjingan, hingga jadi malas belajar. Padahal sebenarnya ia tergolong pandai. Bila siang hari pulang sekolah ia tidak boleh keluyuran oleh ibunya, tapi harus mengulang pelajaran yang hari itu diajarkan. Ia baru boleh keluar rumah kalau sudah sore.

Untuk memenuhi nafsu gila bolanya, Warsito membuat sebuah jalan rahasia, yang berupa sebuah gedek (dinding bambu) di bawah meja belajarnya yang bisa digeser dan tembus ke bekas kandang kambing yang diubah fungsinya jadi gudang kayu-kayu bekas dan genteng. Kandang tersebut berada di bagian belakang rumahnya. Begitu tahu ibunya tidur siang di kamarnya yang ada di bagian depan rumah, ia segera kabur melalui gedek berukuran sekitar 70 cm kali 50 cm itu.

Hanya aku yang diberitahu oleh Warsito perihal jalan rahasia itu. Agar tak terlihat, gedek itu ditutupi dengan tumpukan buku pelajaran Warsito. Ia membuatnya sejak tiga tahun sebelumnya dan tak pernah ketahuan.

Suatu hari, sepulang sekolah kudatangi rumah Warsito lewat belakang rumahnya dan langsung menyelinap di antara kayu-kayu bekas yang ada di bekas kandang kambing itu. Masuknya dengan tiarap dan menggeser tubuh pelan-pelan di atas tanah seperti tentara berlatih perang.

Begitu sampai di gedek penutup lubang dengan hati-hati kugeser. Saat itulah kudengar suara “aneh”. Suara perempuan mendesah-desah dan derit tempat tidur yang bergerak-gerak. Aku yakin itu suara bu Warsih saat kudengar ia mengatakan “terus, mas” dengan nafas terengah-engah beberapa kali. Karena penasaran, kugeser lagi gedek itu hingga terbuka lebih lebar. Biasanya yang kulihat di antara tumpukan buku adalah kaki Warsito yang duduk di depan meja belajar atau belajar sambil berbaring di tempat tidur. Kali ini yang tampak olehku adalah kaki seseorang menghadap ke tempat tidur. Kakinya berada di lantai dan tertutup oleh celana coklat yang melorot.

Karena tempat tidur Warsito berada di dinding seberang dinding yang ada lubang rahasianya, aku jadi bisa melihat kejadian di tempat tidur Warsito dengan jelas, walaupun agak tertutup tumpukan buku. Ternyata kaki itu milik seorang laki-laki yang sedang “mendorong maju-mundur” tubuh seorang perempuan di hadapannya yang duduk di tepi tempat tidur. Kedua tangannya memeluk erat tubuh laki-laki itu, sementara kaki-kakinya mengangkang. Seketika aku aku bisa melihat kalau yang duduk itu adalah bu Warsih. Ia tak pakai apa-apa alias telanjang bulat. Kuamati-amati laki-laki itu yang tak lain adalah guruku waktu SD. Namanya pak Suko (bukan nama sebenarnya). Ia mengajar kesenian dan olah raga. Jantungku berdetak kencang melihat apa yang mereka lakukan.

Aku takut sekali waktu itu. Dengan tangan gemetar kugeser gedek itu ke posisi semula dan pelan-pelan aku merayap mundur kembali ke gudang. Pikiranku kacau balau, bingung tak tahu harus berbuat apa. Lalu kuputuskan untuk pergi ke lapangan, siapa tahu Warsito sudah ada di sana.

Ternyata Warsito tak ada di antara anak-anak yang bermain sepakbola. Begitu melihatku, mereka yang juga teman-temanku meneriakiku untuk ikut bermain juga. Tapi aku enggan. Aku masih memikirkan kejadian di kamar Warsito. Sambil teriak kutanyakan tentang Warsito pada temanku yang bertugas menjadi kiper. Katanya, Warsito tadi lewat lapangan dan akan pergi ke warung dulu karena disuruh ibunya. Karena jalan dari warung le rumah Warsito melewati lapangan, maka kutunggu ia di bawah pohon dekat gawang di pinggir lapangan.

Beberapa saat kemudian di kejauhan tampak olehku Warsito berlari-lari kecil. Tangannya menenteng sebuah bungkusan. Segera kuhampiri Warsito. Ternyata ia disuruh oleh ibunya untuk beli kue buat suguhan pak Suko yang datang bertamu ke rumahnya. Aku pun mengikuti langkah Warsito menuju rumahnya.

Sampai di depan rumah Warsito ada sebuah sepeda motor yang kutahu milik pak Suko. Jantungku kembali berdebar saat Warsito mengajakku masuk ke rumahnya. Apa jadinya kalau perbuatan pak Suko dan ibunya dipergoki oleh Warsito? Bisa geger desaku.

Ternyata dugaanku salah. Pak Suko sudah ada di ruang tamu. Ia menyapaku dan Warsito. Warsito langsung menuju ke belakang rumah untuk menemui ibunya, sementara aku duduk menemani pak Suko. Bibirku terasa kaku saat ia mengajakku berbincang-bincang.

Tak lama kemudian bu Warsih muncul diikuti oleh Warsito. Begitu bu Warsih menghampiri kami, pak Suko langsung berpamitan pulang. Anehnya, saat Warsito minta ijin untuk bermain sepakbola, ibunya langsung mengijinkan. Padahal biasanya marah. Lebih aneh lagi, kue-kue yang dibeli Warsito tidak disuguhkan kepada pak Suko. Dengan riang Warsito berlari dan kuikuti dari belakang.

Seiring dengan bertambahnya waktu, pengetahuanku tentang hal-hal seperti yang dilakukan oleh pak Suko dan bu Warsih yang seharusnya boleh dilakukan oleh suami istri yang sah. Itu namanya nyeleweng (dulu istilah selingkuh belum ada). Aku tak tahu apakah sampai saat aku mengerti itu (saat aku kelas 3 SMP) mereka masih melakukan perbuatan mesum seperti ketika kupergoki atau sudah tidak. Yang jelas, keadaan di desaku masih adem-ayem saja.

Keributan baru terjadi ketika aku sudah SMA. Aku tak tahu kejadian pastinya, karena waktu itu aku sedang sekolah. Tapi dari rumor yang kudengar, bu Warsih tertangkap basah sedang berdua dengan pak Suko di sebuah hotel diGombong. Yang menangkap basah adalah pak Karto sendiri bersama beberapa warga desa.

Konon kabarnya, banyak warga desa yang beberapa kali melihat pak Suko membonceng bu Warsih dengan sepeda motornya. Terakhir, ada warga berpapasan dengan pak Suko dan bu Warsih di jalan desa menuju Gombong dan menanyakan tujuan mereka. Pak Suko menjawab kalau hendak ke kantor Depdikbud (sekarang Diknas) mengantar bu Warsih mengurus pengangkatan sebagai guru tetap.

Karena merasa curiga, warga tersebut, sebut saja namanya pak Paidi, mendatangi tempat kerja pak Karto. Untuk memastikan kebenarannya, pak Karto ditemani pak Paidi pergi ke kantor Depdikbud Gombong. Di sana mereka tak menemukan pak Suko dan bu Warsih. Dari kantor Depdikbud, pak Karto pulang. Ternyata di rumah pun bu Warsih tak ada.

Merasa ada gelagat yang tak baik, pak Karto mengatur siasat dengan beberapa warga desa. Pak Karto minta kepada warga desa untuk mengawasi rumahnya.

Sekitar tiga minggu setelah itu, begitu melihat pak Suko datang ke rumah Warsito dan kemudian pergi dengan membonceng bu Warsih, salah satu warga desa menuju kantor kepala desa untuk menelepon pak Karto di kantornya untuk stand by, sementara beberapa lainnya mengikuti pak Suko dan bu Warsih.

Begitu melihat kedua pasangan dimabuk asmara itu masuk ke hotel, warga yang bertugas mengikuti segera menelepon pak Karto untuk datang ke hotel itu. Benar saja. Saat pintu kamar didobrak, pak Suko dan bu Warsih sedang duduk di ranjang. Keduanya telanjang. Karuan saja pak Karto murka. Ia perintahkan warga desa mengarak pasangan mesum itu ke desa.

Pak Kades dan seluruh perangkat desa turun tangan. Mereka meneruskan perkara itu ke instansi di mana pak Suko dan bu Warsih bernaung, yaitu Depdikbud.

Sebagai teman, aku sangat iba pada Warsito. Aku mencoba menemuinya, tapi ia tak pernah ada di rumahnya setelah kejadian itu. Ada yang bilang kalau ia dibawa bapaknya ke Jakarta, ada yang bilang ke desa bapaknya di Temanggung. Beritanya simpang siur. Yang jelas, rumahnya kosong. Tak sampai 3 bulan kemudian, rumah itu sudah berganti penghuni baru. Mungkin pak Karto telah menjualnya.

Akan halnya pak Suko dan bu Warsih, kudengar mereka dipecat dari pekerjaannya. Sebagaimana Warsito dan bapaknya, kedua pasangan selingkuh itu tak diketahui lagi keberadaannya setelah itu. Kabar yang beredar mengatakan kalau mereka tak menjalani hukuman penjara karena pak Karto mencabut pengaduannya ke polisi. Entah kenapa, tapi hal itu membuat warga kecewa. (*)

Cerita Malam : Desahan Kamar Sebelah

Karya : @YkWaria
Tamara (35 tahun) adalah seorang mantan wartawan infotainmen, yang hidupnya kurang bahagia. Ia sudah menikah selama lima belas tahun dengan suaminya, Marlon Sukmandjaya, 42 tahun, yang berprofesi sebagai polisi, namun mereka belum juga dikarunai keturunan. Tamara dan suaminya tinggal di salah satu unit Apartemen Sunset Point di pinggir kota. Tepatnya di unit nomor 12 D, di lantai empat. Hari-hari Tamara diisi dengan menulis artikel, dan menjadi penulis lepas untuk beberapa tabloid gosip di kota Delta. Hal itu dilakukannya untuk mengusir sepi karena sang suami sering bertugas ke luar kota atau kerja lembur. Sebetulnya ia kesepian, dan ingin sekali memiliki anak. Namun semua itu coba disembunyikannya, dan ia berusaha terlihat bahagia di depan orang banyak.
Lama kelamaan, Tamara seperti memiliki kepribadian ganda. Di saat sendiri, ia begitu depresi, skeetis pada apapun dan siapapun, tidak bahagia, dan iri pada siapapun yang memiliki keluarga lengkap (dengan anak) atau yang lebih bahagia darinya. Tapi di saat bersama tetangga dan teman-temannya, Tamara bersikap ramah, begitu manis, seolah-olah menunjukkan jika dirinya bahagia dan baik-baik saja.
Belakangan ini, Tamara lebih suka bergosip. Ia tahu hampir semua kisah rumah tangga atau pribadi tetangganya. Rasa penasarannya begitu tinggi terhadap hidup orang lain. Kecerdikannya membuatnya semakin liar untuk mencari tahu kisah hidup orang di sekitarnya. Tanpa disadari, ada karakter psikopat di dalam dirinya, dan itu semakin liar.
Suatu hari ia pernah membuntuti Jammy, tetangga sekaligus suami dari sahabatnya, Maya. Kenapa Tamara membuntuti Jammy? Karena setelah mendengar cerita Maya tentang sikap aneh suaminya, Tamara menjadi penasaran apakah benar Jammy berselingkuh. Hingga akhirnya Tamara melakukan investigasi dan memergoki Jammy masuk ke dalam unit apartemen Alena, seorang mahasiswi cantik yang tinggal di lantai enam apartemen Sunseth Point. Bukannya tutup mulut, Tamara malah memberitahu Maya jika Jammy berselingkuh. Alhasil, dua pasangan itu lalu bercerai dan kini mereka tak lagi tinggal di Apartemen Sunset Point. Begitu juga dengan Alena, yang sekarang hidup makmur setelah menjadi isteri keenam walikota.
Tak ada penyesalan dalam diri Tamara karena sudah membuat rumah tangga sahabatnya berantakan. Ia malah sangat bahagia, karena sejatinya itu yang diinginkan Tamara. Selama ini Maya selalu memamerkan keharmonisan rumah tanggannya dan juga anak-anaknya yang lucu. Itu sangat membuat Tamara cemburu.
Kini satu-satunya sahabat dekat Tamara yang tersisa adalah Larasati, yang tinggal di unit nomor 7D, satu lantai dengan unit yang dihuni Tamara. Akhir-akhir ini Larasati bercerita tentang Alan, suaminya yang berprofesi sebagai arsitek, yang mulai dingin semenjak mereka liburan ke luar kota dua minggu yang lalu. Tanpa sadar Tamara mulai meracuni pikiran Larasati dengan teori-teori perselingkuhan. Lama kelamaan Larasati pun termakan omongan Tamara, dan mulai bersikap skeptis, curiga, dan posesif terhadap suaminya.
Lalu di sabtu malam, Marlon, suami Tamara pulang. Mereka bercinta semalaman untuk melampiaskan hasrat terpendam selama beberapa minggu tak bertemu. Tapi keesokan harinya, Marlon harus kembali bertugas keluar kota. Saat mengantar suaminya pergi di depan pintu, Tamara bertemu dengan Rachel, seorang gadis cantik dan seksi yang berpenampilan seronok. Dia penghuni baru yang akan tinggal unit nomor 14D, atau lebih tepatnya disebelah unit yang ditempati Tamara.
“Good morning Madam! Perkenalkan, namaku Rachel. Aku akan jadi tetangga barumu. Unit kita bersebelahan. It’s so lucky. Semoga kita bisa menjadi tetangga yang baik.”Sapa Rachel, dengan suara genitnya. Ia bahkan mengerlingkan mata, dan menyemburkan asap rokok ke wajah Tamara.
“Oh, namaku Tamara. Senang berkenalan denganmu.”Balas Tamara dengan sedikit kikuk, setelah itu ia mengajak suaminya pergi menuju lift.
* * *
Malam harinya, Tamara yang ditinggal suaminya lembur, menghabiskan waktu dengan membaca novel lalu menulis artikel di dalam kamarnya yang sepi dan senyap. Tiba-tiba ia mendengar suara desahan, lenguhan, dan jeritan vulgar dari balik tembok kamar. Tamara tahu jika suara-suara itu berasal dari kamar Rachel di unit sebelah. Meskipun mengumpat, “Dasar wanita jalang”, namun lama-kelamaan Tamara menikmati suara-suara itu dan terus menguping di dekat tembok. Tamara pun akhirnya ikut terangsang dan mulai masturbasi sendirian.
Pukul satu pagi, Bramantyo (38 tahun), laki-laki yang menjadi teman kencan Rachel malam ini, keluar dari unit Rachel dan pulang seorang diri. Diam-diam Tamara membuntutinya sampai tempat parkir. Ia lalu mencatat plat nomor mobil yang dipakai Bramantyo. Keesokan harinya ia meminta salah seorang polisi kenalan suaminya, untuk mencari tahu siapa pemilik plat nomor itu. Tamara akhirnya tahu nama Bramantyo Laksmono, seorang pengusaha yang sudah beristri dan memiliki dua orang anak.
Tamara menghubungi isteri Bramantyo yang bernama Marina Sumitro lewat akun facebook. Ia menceritakan perselingkuhan Bramantyo dengan Rachel di apartemen Sunset Point. Mereka pun membuat perjanjian. Jika Tamara melihat Bramantyo mendatangi unit Rachel kapanpun itu, Tamara harus menghubungi Marina agar wanita itu datang, dan menangkap basah perselingkuhan mereka.
Saat itu pun tiba pada hari Rabu malam. Marina berhasil memergoki Bramantyo saat berkencan dengan Rachel, setelah dihubungi Tamara. Terjadi pertengkaran hebat, lalu sejak saat itu Bramantyo tak pernah lagi mengunjungi Rachel di Sunset Point.
* * *
Kamis pagi, saat akan membuang sampah di teras lantai empat, Tamara melihat Alan, suami Larasati berbincang-bincang dengan Rachel. Keduanya terlihat akrab, bahkan sesekali Alan tertawa mendengar cerita Rachel. Tamara mulai menduga yang tidak-tidak. Namun ia tak langsung menceritakan hal itu pada Larasati. Kali ini ia bisa menahan diri.
Malam harinya. Tamara yang lagi-lagi ditinggal suaminya lembur, merasa kesepian dan mulai bingung harus mengerjakan apa. Ia pun iseng menguping di tembok kamar. Lagi-lagi ia mendengar desahan, lenguhan, dan jeritan liar dari kamar Rachel di unit sebelah. Kali ini suara laki-lakinya terdengar begitu kuat dan penuh nafsu meskipun Tamara tak bisa mendengarnya secara jelas. Tapi Tamara sangat yakin jika laki-laki itu adalah Alan, suami Larasati.
“Perempuan jalang!”
Tamara lalu menelepon Larasati. Ia bertanya apakah Alan ada di rumah. “Tidak, suamiku lembur malam ini. Memangnya ada apa?”
Tamara diam saja, dan tak memberitahu apapun. Ia langsung menutup teleponnya, dan kembali menguping di dekat tembok, sambil bermasturbasi lagi, sampai akhirnya ia kelelahan dan ketiduran.
Keesokan harinya, Tamara terbangun dan melihat suaminya keluar dari kamar mandi dengan hanya mengenakan celana dalam warna putih. “Kau sudah pulang? Kapan kau pulang?”
“Shubuh.”
Tamara lalu bangun dari tempat tidur, dan mengambil segelas air putih di pantry. Saat berdiri di dekat balkon, Tamara menengok ke kolam renang di halaman belakang gedung Apartemen Sunset Point. Di sana terlihat Rachel sedang berenang bersama Larasati, Alan, dan kedua anaknya. Mereka terlihat akrab. Apalagi saat Rachel berbincang-bincang dengan Alan.
“Larasati, kau bodoh sekali! Pelacur itu dan suamimu sudah berselingkuh, tapi kau tidak menyadarinya? Dasar Tolol!”Ucap Tamara, sambil membanting gelasnya ke lantai.
“Sayang, kau kenapa?”Tanya Marlon, yang kaget.
Tamara diam saja, lalu berjalan mendekati suaminya, dan memaksanya bercinta.
* * *
Pukul tujuh malam, setelah berbelanja dan makan malam di restoran bersama suaminya, Tamara pulang seorang diri ke apartemennya karena Marlon harus kembali ke kantornya. Sampai di unitnya, ia membuka semua tas belanjaannya. Isinya baju, tas, sepatu, buku, dan aksessoris perempuan. Ada satu yang paling disuka, yaitu pakaian dalam warna merah, yang dipilih sendiri oleh Marlon untuknya. Mungkin Marlon agar Tamara mengenakannya saat mereka nanti bercinta. Meski malam ini Marlon kerja lembur dan tak pulang, tapi Tamara nekad memakai pakaian dalam itu dan tidur sendirian di atas tempat tidurnya.
Lalu pukul satu pagi, Tamara terbangun dan melihat kamarnya begitu gelap dan senyap. Bahkan ia bisa mendengar suara detak jarum jam dengan jelas. “Jam berapa ini?”
Tenggorokan Tamara terasa kering. Tamara lalu bangun dari tempat tidur, dan mengambil segelas air. Saat sedang minum, lagi-lagi Tamara mendengar suara desahan, lenguhan, dan jeritan liar dari kamar Rachel di unit sebelah. Tapi Kali ini Tamara sudah mulai muak mendengar suara-suara itu. Ia pun ingin mengakhirinya. Buru-buru ia berpakaian lalu keluar mendatangi unit Larasati.
“Ada apa?”
“Mana suamimu?”
“Alan? Dia di luar kota sejak tadi pagi. Kenapa?”
“Ayo ikut aku! Sekarang!”
Tamara lalu menelepon dua orang satpam yang berjaga di lobi untuk datang ke lantai empat. Setelah mereka muncul, Tamara mengajak dua satpam itu bersama Larasati mendatangi unit Rachel.
“Kenapa kita kesini? Aku gak ngerti.”Tanya Larasati, kebingungan.
“Suamimu ada di dalam sana. Dia sedang bercinta dengan Rachel.”
“Apa? Tidak. Kau pasti mengarang cerita. Suamiku ada di luar kota, dan dia tidak mungkin berselingkuh dengan Rachel.”
“Akan aku buktikan bahwa kau keliru, Laras. Alan dan Rachel sudah berselingkuh di belakangmu. Pak Satpam, cepat ketuk pintunya dan suruh Rachel juga Alan keluar dari unitnya! Cepat!”
Beberapa penghuni lantai empat lainnya pun keluar karena mendengar kegaduhan itu. Sementara dua satpam yang dibawa Tamara, terlihat menggedor-gedor pintu unit Rachel dan menyuruh gadis itu keluar. Dan tak lama kemudian, Rachel membuka pintu unitnya dan muncul seorang diri, dengan hanya mengenakan kimono yang transparan.
“Ada apa ini? Kenapa kalian mengganggu tidurku?”Bentak Rachel, marah-marah.
“Mana Alan? Dimana suaminya Larasati kau sembunyikan? Dasar perempuan jalang!”Bentak Tamara.
“Cukup! Suamiku tak mungkin berselingkuh dengan Rachel.”Sela Larasati, yang menangis histeris di belakang Tamara.
Tiba-tiba muncul Alan, suami Larasati, dari ujung lorong, dan wajahnya terlihat bingung. Ia berpakaian rapi, lengkap, dan menenteng koper seperti baru pulang dari perjalanan jauh.
“Laras, ada apa ini?”Tanya Alan, sambil memeluk Larasati.
Sementara itu Tamara terlihat begitu shock. Matanya nyalang, mulutnya melongo, dan tangannya gemetaran sambil menunjuk Alan. “Kau ada disini? Bukannya kau selingkuh dengan Rachel? Lalu siapa yang selingkuh dengan Rachel?”
“Dasar perempuan gila! Kau sudah sakit jiwa. Sinting. Semua orang sudah kau racuni dengan perselingkuhan!”Bentak Alan, lalu mengajak Larasati pulang.
Tamara kebingungan, dan berbalik. Ia mengamati kimono Rachel yang transparan. Tamara lalu menarik kimono itu, dan akhirnya ia tahu jika Rachel mengenakan pakaian dalam warna merah, yang sama persis dengan pakaian dalam yang dipakai Tamara.
“Tidak. Ini tidak mungkin.”
Tamara menjerit histeris sambil menarik tubuh Rachel lalu mendorongnya ke lantai. Setelah itu ia memaksa masuk ke dalam unit apartemen yang dihuni Rachel. Dan disana ia menemukan Marlon, suaminya sendiri, bersembunyi di dalam kamar mandi.
“Tidak……..!”
SELESAI
Catatan : Cerita di atas hanya fiktif belaka, begitu juga dengan nama tokoh, karakter, tempat, dan kejadian di dalamnya. Apabila ada kemiripan dari hal-hal tersebut, tolong jangan diambil terlalu serius. Karena itu hanya fiksi, jadi nikmatilah dalam imajinasi. Terimakasih.

Perselingkuhan Antara Om Akbar yang bejat dengan Pacarku yang tidak setia

Sebelumnya saya mohon maaf kepada siapapun yang merasa tersinggung dan juga merasa jadi pelaku utama dalam kisahku, tulisan ini aku abadikan sekedar menjadi kenangan dan juga mungkin bisa menjadi pelajaran bagi yang ingin menjadikannya pelajaran. tulisan ini saya buat bukan untuk memojokkan atau mendeskreditkan seseorang ataupun menyalahkan pihak lain apalagi kalau tulisan ini berbau fitnah atau pencemaran nama baik, sekali lagi saya tuliskan kisahku ini saya abadikan di blogku ini yang merupakan tempat untuk mencurahkan segala perasaanku. Intinya aku telah memaafkan semua yang terlibat bahkan mungkin lebih pasnya orang-orang yang telah menghianatiku. namun bukan berarti memaafkan harus juga dengan melupakan semuanya setidaknya bisa menjadi pelajaran berharga.
oh yachh.. sebenarnya saya juga tidak tahu harus memulai dari mana tapi setidaknya mungkin saya bisa menyampaikan apa adanya kekurangannya saya mohon maaf.

kisah ini sudah berlalu beberapa waktu yang lalu namun semuanya masih begitu segar bugar melintas di ingatanku bahkan rasanya begitu nyata kejadian itu saya alami sampai hari ini. bermula dari ketika saya meninggalkan kota Makassar sekaligus kota yang penuh beribu-ribu kenangan baik itu kisah asmara ataupun kisah sulit melewati hidup ini seorang diri. saya pergi meninggalkan kota makassar dan seterusnya berlabuh di daerah yang bernama Kota Batam, artinya disaat yang sama saya telah meninggalkan semuanya kerjaan saya, dan tentunya juga pujaan hati. mungkin karena terlalu bergantung pada mimpi-mimpi indah jadinya mencoba sesuatu yang baru.
oh yachh.. setelah cukup lama aku berada di rantau tiba-tiba salah satu omku yang bernama Om Akbar (adek kandung paling bungsu, bapakku paling tua) pulang dari malaysia dan keluar lewat pelabuhan Tikus Tanjung Sengkuang Kota Batam untuk selanjutnya saya uruskan tiket pesawatnya sekaligus mengantarnya ke bandara hang nadim Batam. setelah tiba beberapa saat di kampung halaman Om akbar membuka usaha pengetikan dan juga service komputer sekaligus usaha fotocopy, nah seiring waktu berjalan suatu waktu om saya menelpon untuk konsultasi masalah komputer yang dia sementara service waktu itu, karena waktu itu saya lagi sibuk kerja makanya saya tawarkan solusi untuk di bantu oleh pacar saya yang kebetulan sudah lama ikut saya mengutak atik hardware komputer (dulu saya pernah menjadi “manager” sebuah warnet jadinya pacar saya ini banyak belajar disana mulai dari hardware sampai pembuat web CMS). akhirnya waktu itu di jemputlah pacar saya ini ke rumah dimana om akbar melakukan perbaikan komputer.
sayapun dibatam cukup seneng karena akhirnya pekerjaan omku bisa terbantu tanpa harus bertanya ataupun membayar orang lain untuk belajar. namun tanpa saya sadari inilah sebenarnya awal kesalahan terbesar yang saya telah perbuat karena telah mempertemukan mereka yang mana pada akhirnya tumbuh benih-benih cinta diantara mereka. ketika saat ini aku mengenang semuanya rasanya mendidih hati ini, Om akbar yang mana sebagai om kandung apalagi saya sebagai keponakan kandung tidak seharusnya membiarkan ini terjadi justru disaat saya jauh dibelakang justru mengambil hati pacarku. heheheh.. tapi sudahlah saya tidak mau melibatkan perasaan sebab terlalu sakit rasanya ketika itu semua harus saya kenang kembali.
selanjutnya hari berganti hari siang berganti malam tanpa sepengetahuan saya mereka telah menumbuhkan “benih-benih” cinta di hati masing-masing. begitupun Om akbar sudah semakin sering mengunjungi pacarku di warnet, membelikan makan ketika pacarku bertugas pokoknya omku memberikan perhatian lebih ke pacarku bukan lagi sebagai keponakan tapi lebih sebagai seorang pacar, cerita ini saya tahu beberapa bulan kemudian setelah semuanya terungkap.
pernah suatu ketika saya menelpon pacarku tapi panggilanku waiting call, berulang-ulang kali saya ulangi tapi tetap saja panggilanku waiting call, saya coba lagi masih juga tetap waiting call akhirnya setelah berulang-ulang kali akhirnya setelah pembicaraan dengan omku selesai pacarku ini mengangkat telponku setelah aku tanya siapa yang menelpon kok kamu cuekin aku ternyata yang menelpon omku, aku heran apa pacarku ini tidak sadar kenapa saya menelpon sampai berulang-ulang waiting call, apakah kira-kira saya tidak dalam kondisi emergency saat itu atau mungkin saja saya sangat membutuhkan pertolongan dia. aku hanya bertanya lebih penting siapa saya apa omku, tapi jawaban itu aku dapatkan berbulan-bulan kemudian bahwa omku ternyata jauh lebih penting dari pada saya.
oh yach mungkin ceritanya lebih saya singkat saja biar hati ini tidak terlalu menjerit, menangis ataupun mungkin berteriak-teriak sebab hati mana yang tahan ketika pacarnya selingkuh dan lebih parahnya justru selingkuh dengan omnya sendiri yang jelas-jelas seharusnya menjadi pengganti bapaknya…
hahaahahah………. sudahlah kita lanjuttt aja deh……
beberapa bulan kemudian pacarku berangkat menuju batam ehehehhe tentunya menemui belahan jiwanya… (geeerrrrrrrrr deeee guee padahal aku telah di duakan tapi tidak tau diri) sebelumnya seluruh kejadian yang saya ungkapkan diatas saya ketahui beberapa bulan kemudian jadi sebelum ke batam cerita diatas itu belum terungkap semuanya.
ok dehh… lanjut… begitu pacarku sampai dibatam semuanya berjalan seperti apadanya, saya bersama bapak yusuf manager operational menjemputnya di bandara hang nadim dan seterusnya mengajak makan di ocarina seterusnya pulang kerumah.
cerita selanjutnya setiap hari aku selalu dapati sms dari omku dengan kata-kata mesra “sayang sudah maki makan ?” jangan lupa makan nah nanti sakitki ” dilain waktu omku menelpon dengan sedikit agak kesal “kenapa tidak kita angkat telponku sayang ?” rindu sekalika (dalam hatiku yach tentulah tidak mau diangkat karena ada saya tapi ini baru saya tau beberapa bulan kemudian).
setiap pagi pasti ada sms dari om akbar yang isinya semuanya kata sayang, rindu, cinta dan seterusnya yang mana seharusnya saya yang mengucapkan kata-kata itu bahkan masih ada beberapa sms yang saya ingat persis “aku tidak bisa hidup tanpamu sayang” aku sangat mencintai kita, aku sangat serius sama kita (kita : baca kamu dalam bahasa makassar biar sopan) dan tentunya banyak lagi sms mesra yang masuk setiap hari. ketika saya pulang kerja saya dapati beberapa sms baru lagi dari omku yang isinya kata sayang semua dan tentunya ini tidak dihapus oleh pacarku sebagian biar tidak ketahuan oleh saya bahwa sudah ada sebagian sms yang dihapus, belum lagi telpon-telponan mungkin sepanjang hari ketika saya pergi kerja dibelakang cuma telpon-telponan aja kerjanya.
ahahahahaha………….. kalau ingat masa-masa itu jadi rasanya pengen bunuh diri om bejat tambah pacar tak setia… hhehehhe cocoklah tidak ada yang bisa diharapkan lagi.
akhirnya kejadian itu berlanjut terus dan sudah menjadi rutinitas pacarku setiap hari mendapat telpon ataupun sms mesra dari om akbar ku yang bejat. (eeeehhhheee aku juga bego kenapa saat itu aku tidak ambil tindakan yachh…… mungkin karena aku mikir omku sendiri tidak mungkin akan bertindak bejat… ternyata gue salah……………. ckckckckck)
akhirnya masa liburan pacarku selesai dan secepatnya akan kembali ke makassar akhirnya saat itu aku berikan dia Laptop Compaq V3000 + modem Indosat M2 dengan harapan disana dia bisa lebih terpacu lagi semangat belajarnya.
hari terus berganti hari, akupun kembali menjadi Jombloh dan melewati keseharianku dengan kerja, kerja dan kerja, begitu juga pacarku kembali ke makassar dengan rutinitasnya kembali, kuliah dan kerja sampingan diwarnet netzone.
sampai disini sebenarnya aku belum punya firasat apa-apa tentang perselingkuhan mereka sampai tiba suatu waktu pacarku berbohong untuk yang kesekian kalinya akhirnya aku berinisiatif untuk meninggalkannya. tapi aku mulai curiga karena ada firasatku yang berkata lain antara hubungan om akbar dengan pacarku ini. sepertinya ada sesuatu yang terjadi diantara mereka dari bisik-bisik temenku saya dapat info bahwa omku sering ke kostnya pacarku (info ini juga saya dapat dari tante tia dan om udin omku tinggal sama kakaknya (tanteku tadi). akhirnya aku nekat dan mulai curiga bahwa diantara mereka telah terjadi hubungan asmara. maka kususunlah siasat yang terbaik untuk menjebak mereka.
akhirnya aku bilang sama pacarku mungkin aku akan segera menikah di batam karena kita sudah tidak ada kecocokan lagi jadi biarlah kamu pacaran sama om ku aja lagian juga dia sudah sering bantu kamu begitupula kamu sudah sering bantu omku. tadinya dia keberatan karena status omku ini adalah duda beranak 2 (maaf omku memang jauh lebih dari pada saya, kaya, fisik jauh lebih cakep, tinggi, pokoknya tidak malu-maluin deh kalau dibawa pergi arisan). akhirnya aku coba-coba telpon ke tante tia dan tanya tentang gimana hubungan mereka dan jawaban mereka sungguh sangat membuatku shock.. ia memang mereka akrab akbar itu tiap hari ke warnet biar jam 12 malam ke warnet juga temui amma baik itu untuk belikan makan ataupun keperluan lainnya amma.
hahhahaaha……. kalau gitu aku tak sanggup lagi menyebutnya sebagai pacar mendingan sebut nama aja deh…
wahhh……….. jujur aku mulai linglung artinya betul-betul ada diantara mereka yang tidak beres neehh…… akhirnya setelah cari informasi sana-sini tanya ke temen-temen ternyata memang betul om akbar ini rajin datang kewarnet dan tentunya mengantar jemput amma (pacarku) dari tempat kostnya ke tempat kerjanya diwarnet. akhirnya kususunlah rencana biar saya bisa tau semuanya..
awalnya saya bilang sama amma. terimalah omku itu sebagai pacarmu dia kurang apa coba cakep, gagah, ganteng ganjen, gaya, ups… kaya, dan tentunya baik. akhirnya pacarku lama kelamaan mulai terbuka tabir rahasia diantara mereka, pelan-pelan keluar kata-kata pujian dari amma tentang omku, om ta itu baik tidak kayak kita yang tidak mengerti perasaan wanita, om ta itu sopan baik ki dia.. pokoknya tidak kayak kemenakannya deh..heheeh pokoknya mulailah melayang-layang pujian ke omku semuanya omku baik, sopan dan tentunya tidak seperti saya.. (ckckckkckckc……… baru kenal dengan omku 1 tahun sementara saya sudah pacaran 3 tahun… ternyata gue tidak sebaik orang yang cakep, orang yang baik n orang yang gagah.. hahahahhaahaa………….)
akhirnya aku coba pastikan sekali lagi sejauh mana seh hubungan mereka saya coba telpon tante tia (kakak om akbar yang juga sekaligus adek kandung dari bapakku) saya berpura-pura sangat merestui hubungan mereka saya tanya tentang hubungan mereka ternyata memang benar diantara mereka sudah terjalin hubungan yang sudah terlanjur jauh.
akhirnya saya telpon om udin (waktu itu om udhin masih dikantor), saya coba cari-cari informasi dan akhirnya informasi yang sama saya juga dapatkan bahwa memang diantara mereka telah terjalin hubungan. wahahahah…… pengen rasanya pulang bunuh dua duanya… tidak om tidak pacar.. semuanya bejat…………
namun akhirnya saya nekat apakah betul diantara mereka telah terjalin hubungan yang cukup “terlanjur jauh dan dalam” (mudah-mudahan tidak sedalam maunya setan yachh…………hehehe kan om ku baik.. kckcckkc )
saya coba mencari jawaban langsung dari mulut amma dan jawaban yang saya dapatkan
” ia saya mau menjadi pacar om ta”
(hahahaha……. dalam hati bertanya kok tiba-tiba mau pasti ada yangtidak beres selama ini diantara mereka). akhirnya setelah saya bumbui kata-kata manis bahwa akan segera dilamar oleh omku dan seterusnya nanti akan ditelpon keluarganya oleh keluargaku begitu terdengar aura kegembiraan dari suara yang saya dengar begitu bahagia dan gembira kedengarannya. aku makin yakin telah ada hubungan terlarang diantara mereka.
setelah saya pastikan semuanya dari pihak amma saya kembali berfikir apakah ia… omku sudah lama pacaran sama amma yang jelas-jelas dia tau bahwa dia itu adalah pacarku ????? gimana nanti sepupuku yang sudah kenal amma yang biasanya manggil kakak sekarang harus tiba-tiba manggil tante ??? hahahaha…. persetan dengan semua itu..
akhirnya aku sms-an terus sama amma sambil mencoba memberikan harapan muluk-muluk dari keluargaku disatu sisi amma juga sms-an sama om akbar disana entah apa yang dibicarakan.
ku ambillah HP ku dan ku telponlah om akbar saya tanya apakah memang serius dengan amma ? jangan sampai hanya dipermainkan saja tapi apa jawaban omku, ahahahah sembarang tong itu kau bilang.. tidak pacaranka sama amma tidak itu… kau itu sembarang tong kau bilang. kembali saya tanya amma kok om akbar ngomong begitu sama saya ? entah mereka sms-an apa dibelakang akhirnya saya kesel juga.
saya telpon balik omku dan saya bilang ke dia.. om g usah sembunyi-sembunyi lagi semuanya saya sudah tau.. om rajin jemput pacarku kan ? rajin urusin dia kan ? dan tentunya kita sering telpon dan sms dia dengan kata-kata sayang ?
om akbar coba bilang …. hahahah sembarang tong itu kau bilang.. tidak pernahkah sms sayang sama amma..
tentunya saya marah besar…. saya bilang om kalau kita sms mesra, sms sayang yang baca duluan itu saya baru amma karena waktu itu om sering nelpon, sering sms saya lagi sama-sama amma.. akhirnya dia matikan HP.. dan mungkin langsung marahin amma..
smsnya om akbar ke amma seperti ini
(dikirim balik amma ke saya)
mulai detik ini jangan pernah telpn dan sms saya lagi titik.
kemudian disambung sama amma “itu smsnya omta ke saya”
akhirnya saya telpon amma kenapa bisa begitu, terus aku bilang sebentar ji itu karena omku malu itu ketahuanki karena masih pacaranki terus dia sudah godai-godaiki..
tapi saat itu apa jawaban amma.. memang tong kita tidak mauki liatka bahagia om ta itu baik, sopan, tadi kesini kasian kasih kembali laptop hanya menangis di depan pintu terus pulang lagi, di tutupki kepalanya pake helem pasti menangiski itu, seandainya kita mungkin tidak sakit hatija ini omta baikki dia tidak kaya kita..
akhirnya aku mencoba menahan nafas sambil berkata ohh……. tidak aku harus mencari tau sejauh mana hubungan mereka kok secara tiba-tiba mereka sudah menjadi sedekat itu. akhirnya perlahan-lahan aku ulur waktu “mencoba mengalir diair yang bening”, setelah suasananya normal kembali, amma kembali bercerita tentang hubungannya dengan omku baik itu omku yang marah karena amma pergi tidak pamit ataupun ada saja hal-hal yang membuat amma di tegur “sayang” oleh omku.
akhirnya tali itu kuulur dan kupastikan bahwa saya harus melihat dengan mata kelapaku sendiri apa sebenarnya yang telah terjadi diantara mereka.
waktu itu secara kebetulan amma mau berangkat kesinjai dalam rangka penelitian salah satu mata kuliahnya akhirnya aku tax amma.. siapa yang antarki berangkat ke kampus (karena kebetulan berangkatnya dari kampus ke daerah sinjai), amma bilang sendirija tapi saya sudah curiga tidak mungkin pasti diantar sama om akbar (dan akhirnya betul diantar dan dijemput sama om akbar heheeh tapi ini taunya belakangan lho..)
akhirnya persis tanggal xxx saya nekat mencari tiket tujuan utama saya adalah pengen melihat secara langsung apasih yang terjadi dan bagaimana bisa terjadi..
disisi lain yang membuat saya kesal adalah kendaraan yang dipake omku selingkuh dengan pacarku itu adalah motorku yang saya cari dengan memeras keringat (waktu itu sambil kuliah sambil kerja terus nyicil motor tanpa sepeserpun bantuan dari orangtua), sedih rasanya bayangkan motorku dipake oleh orang yang paling saya benci dimuka bumi ini.
disisi lain ada investasi terhadap pacarku yang jumlahnya 10 an juta yang harus saya ambil kembali sebab itu saya berikan biar makin sayang dengan aku.. (eheheheheh….. nghareeepppppppppppp).. bukan biar bisa selingkuh….
akhirnya saya nekat uang dikantong pun tidak cukup pinjam sana-pinjam sini akhirnya masih kurang 100 ribu akhirnya bongkar celengan yang isinya uang 5 ribuan semua hheeh…. saking susahnya sampai tanganku berdarah-darah bongkarnya yachh isinya ternyata cuma 105.000 ribu rupiah lumayanlah bisa cukup buat beli tiket.
disisi lain aku tetap menjalin hubungan dengan amma seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa aku masih sms-an seperti biasanya dan hari itu aku tahu dia masih di sinjai dalam rangka penelitian kuliahnya dan sekarang sudah menuju ke makassar.
dan mungkin akan tiba malam di makassar itu sms dari dia padahal saat itu saya sudah berada di bandara jakarta lagi transit.
sebenarnya dada ini membuncah membayangkan apa yang telah terjadi diantara mereka namun 1 yang menjadi pertanyaan besarku kenapa ini semua bisa terjadi ???? makanya dipesawatpun kepalaku seperti tindih batu besar diliputi seribu pertanyaan apa yang sebenarnya telah terjadi ?? klau toh memang semuanya sudah terlanjur biarlah saya pulang untuk mengambil aset2ku yang masih dipakai “tukang selingkuh” mereka berdua.
akhirnya saya kontak bujer (si bujangan erotis) untuk menjemputku dibandara hasanuddin makassar untuk selanjutnya diantar ke rumah. tepat pukul 10 malam pesawat mendarat di makassar dan tentunya bujer juga sudah menunggu dengan duduk manis di pelataran bandara.
hatiku mulai berkecamuk pemandangan apakah yang akan aku liat, tiba-tiba tidak terasa air mataku menetes sepertinya tuhan memberiku aba-aba untuk menenangkan diri sejenak sebab akan terjadi sesuatu yang bisa menghancurkan masa depanku.. dan ternyata betul seandainya saya sampai lebih cepat di rumah amma mungkin saat itu pasti sudah kubunuh omku, sebab omku baru saja pulang mengantarkan amma (hehehehe g tega ngeliat motor andalanku mesti menangis di tunggangi oleh orang yang tidak bertanggung jawab). ehehehehehe…
akhirnya setelah saya sampai dirumah amma saya langsung masuk kamar dan tentunya amma terheran-heran melihat saya yang sudah ada di depan pintu padahal tadi siang masih sms-an dan mengira saya masih dibatam.
akhirnya aku mencoba bertanya dalam hati (bukan berprasangka buruk) kira-kira gimana yahh…….. heheheeh.. yach gitu dehh……. pokoknya berkecamuk seribu macam pertanyaan yang timbul dikepalaku inikah pacarku yang selama ini kubanggakan ?, inikah pacarku yang telah membuatku sakit hati ? inikah pacarku yang telah menipu dan menyiksaku ?… heheheeh….. kepalaku dah puyeng banget dehh…… pusyingggggggggg
akhirnya aku coba ambil hpnya amma namun apa yang terjadi ternyata dia tidak rela memberikan hpnya untuk saya buka-buka akhirnya terjadilah perebutan hp yang tentunya dimenangkan oleh saya dan saya buka isinya.
heeheh isinya gini..
“aktifkanki nomor xl ta sayang mauka nelpon” dan tentunya pengirimnya dari Om akbar dong…
ahahahaha ini yang ku maksud sudah bisa kuliah dengan mata kepala sendiri (sebenarnya udah ada niatan membunuh om ku ama amma malam itu,, sudah matang bener sebenarnya) tapi aku masih berfikir itu bukan jalan terbaik biarlah saya ikutin dulu gimana seh bentuk kemesraan mereka.
oh yach sekedar catatan seluruh keluarga besarku di Makassar belum ada yang tau klau saya telah tiba di makassar termasuk juga om akbar.
akhirnya setelah aku buka-buka sms di hpnya “mantan pacarku” aku berkesimpulan bahwa diantara mereka sudah terlalu jauh hubungan terlarang yang mereka bina rupanya hubungan mereka tetap sama ketika amma masih menjadi pacarku.
akhirnya malam itu juga saya jujur bahwa sebenarnya saya tidak mau menikah saya hanya pengen melihat dan tentunya mengungkap sejauh mana hubungan terlarangmu sama om akbar. namun malam itu amma tidak mau jujur dan menceritakan semuanya. tapi pemikiran lain justru timbul dikepalaku biarlah saya liat dulu sejauh mana permainan mereka sebelum semua assetku saya ambil baik yang dipakai oleh om akbar ataupun yang dipakai oleh “mantan pacarku”,
besok paginya om akbar datang mengembalikan sesuatu (saya lupa apa itu kunci atau apalah) tapi om akbar tidak masuk ke dalam kamar (yach mungkin juga dilarang sama amma untuk masuk, mungkin juga amma bilang ada kakakku atau ada siapa kek biar om akbar tidak jadi masuk). tapi aku makin curiga ohh sedemikian akrabnya ternyata (barang yang dipinjam itu khusus banget (sayang saya lupa). akhirnya aku memendam rasa cemburu upsss……… rasa jengkel lah… begitu sore hari ada smsnya omku masuk di hapenya amma. isinya jam berapaki ku jemput sayang (kebetulan saat itu amma lagi pelatihan LPSE di hotel mercure makassar) ahahaha tentunya dijemput pake motorku dan amma pergi pelatihan pake Laptopku (hiks hisks hikss hikss… hikss… kejamnya kalian berdua).
terus saya bilang sama amma pergimaki adaji omku antarki nahh…… tapi sore itu amma bilang tidak mauka kekampus mauka ikut sama pak idrus ke hotel mercure.
akhirnya setelah dandan cantik maka keluar rumahlah amma menuju kampus UNM Makassar yang terletak di jalan gunung sari makassar.
akupun langsung pasang strategi telpon temen… oeee.. cepat sini dulu pinjam motormu antar aku untuk ikutin dulu mantan pacarku ini… akhirnya setelah nunggu beberapa saat ternyata amma belum terlalu jauh dari rumah, setelah sampai dikampus unm saya sms amma, sama siapaki pergi ? di jawabnya samaka iccank sama pak idrus ke hotel mercure, saya suruhlah temen ikutin amma kemana dia pergi dan ternyata beberapa saat kemudian muncullah motorku dengan ditunggangi om akbar untuk menjemput amma secepat kilat saya ambil alih motor begitu saya liat amma naik motor langsung saya pastikan bahwa mereka ternyata berboncengan berdua, tadinya saya mau ikutin dia kemana perginya tapi saya takut jangan-jangan mereka pergi bermesraan dan yang terjadi adalah malah saya bisa membunuh 2 2 nya.
sebenarnya saat itu seh aku juga nangis… begitu teganya dirimu bohong pada diriku padahal kalian berdua itu adalah orang yang seharusnya mencintai dan menyangi saya…
setelah aku pulang kerumah mataku ini tidak mau terpejam melayang-layang kesanakemari akhrnya kuputuskan aku harus menyusul ke hotel mercure (“persetan mereka berdua apakah sebelum ke hotel mercure mampir dulu ditempat lain ?” wallahu A’lam…) yang penting aku mau liat mereka pulang seperti apa seh..
akhirnya sore menjelang magrib aku sms amma..
kamu dimana ? jam berapa pulang ?
dijawabnya “bentar lagi habis habis magrib pulang ma..”
secepatnya aku pacu motor mencari ke arah mana hotel mercure tapi ditengah jalan diganti oleh temen karena saya bawa motor terlalu emosi akhirnya saya merem aja mencoba melepaskan semua beban di kepala dan tentunya berusaha menarik nafas dari hidung untuk menetralisir semuanya.
beberapa saat lagi aku sms amma ” kamu dimana aku lagi makan coto neh bersama bujer sama sulfi, nanti klau pulang singgah aja “
dibalas sama amma “janganmi bungkusmi saja nanti kumakan dirumah”
aku balas “ie pale” jam berapaki pulang kah”
dijawabnya ini pulangma tungguma 10 menit lagi
secepatnya aku mundur dari sisi utara hotel mercur kebagian simpang empat biar saya tetap bisa memandangnya dari jauh tanpa ketahuan “dua makhluk” ini.
beberapa saat kemudian datanglah bebek tersayangku dan berangkatlah mereka berdua tapi saya tidak liat karena saya bersembunyi hanya temen yang jemput ditempat persembunyian saya yang jauh disimpang empat..
terus aku tanya amma lagi “sama siapaki Pulang”
dijawabnya “samaka pak idrus pulang, numpangka dimobilnya”
huhhh….. lemes deh akhh… padahal aku dibelakangmu ikutin non…. gimana pula kau mau naik mobil..
terus aku bilang “ahhh mauma pulang deh dari penjual coto mauka ke manuruki dulu”
amma bilang “jangan mi kak dekatma lewatima agung (agung dijalan Ratulangi depan mal ratu indah)
padahal saya cuma beberapa meter dibelakangnya…heheheheeh.
kemudian ditengah jalan aku ragu mau diantar sampai dimana kira-kira sama om akbar ini yachh akhirnya aku tanya sama amma
“diantar sampai dimanaki sama pak idrus”
dijawabnya sama amma
“sampai di kostlah”
aku tanya lagi
“emang bisa masuk mobil ke kostmu” dijawabnya “yach bisalah”
akhirnya ketika aku liat amma diturunkan dari motor oleh omku di depan warnet netzone aku langsung berhenti mendadak.. ohh ternyata amma melanjutkan ke rumahnya menggunakan becak aku secepat mungkin mendahuluinya tanpa sepengetahuan dia. begitu aku sampai dirumah aku langsung parkir motor pas disudut rumah kostnya nungguin dia datang.
tidak lama kemudian dia datang dengan naik becak, aku hanya bertanya lamanya datang kemudian dia berlalu begitu saja didepanku…
whahahah……. saat itu timbul lagi rasa ingin membunuh mereka berdua yang dengan jelas-jelas telah sepakat mengkhianatiku, tapi Alhamdulillah aku masih bisa bersabar sedikit setelah agak reda baru memunculkan diri ke manuruki dimana om akbar tinggal bersama tante tia dan om udhin sekaligus membawa oleh-oleh yang dikirim oleh sepupunya dari batam.
selanjutnya begitu sampai dimanuruki aku terpaksa berbohong kepada semua keluarga bahwa aku tiba tadi sore dan langsung kesini sekarang. dan syukurnya mereka percaya-percaya saja akan semua itu.
setelah cukup lama ngobrol bercerita sana sini tentang kondisi batam akhirnya aku minta kunci motorku sama om akbar..
oh yachh sedikit perlu saya jelaskan kenapa bisa ada motorku sama om akbar..
waktu saya meninggalkan makassar, motor dipakai oleh amma beberapa bulan, namun karena kondisi motorku tidak terurus dan amma juga sudah mulai bohong sana bohong sini akhirnya saya takut klau motorku di jual makanya motorku saya minta tolong di bawa ke rumah tante tia di Daerah mannuruki. nahh beberapa saat kemudian om akbar pulang dari malaysia (yang saya jemput dibatam terus urus keberangkatannya sampai ke makassar).
ok lanjut… setelah malam itu ngobrol panjang lebar tentang keluarga dan tentunya menyampaikan salam dari sepupu-sepupunya om udin yang ada dibatam akhirnnya saya pamit untuk melihat motorku secara langsung, sebelumnya saya  minta kunci sama om akbar, setelah saya melihat kondisi motorku (yang tentunya selama ini dipake selingkuh) sudah banyak berubah, mulai dari joknya yang sudah di modifikasi, stan kaki yang sudah di naikkan dengan merusak kap belakang terus rantai motor yang sudah di modifikasi dan leher motor yang sudah di potong pendek. belum lagi penutup batok motor yang sudah banyak berubah karena menggunakan batok yamaha mio.. sebenarnya sedih juga seh melihat bentuk motorku yang seperti itu sebab aku sangat menyanginya dan tidak pernah mau merubah sedikitpun bentuk aslinya. motor itu telah menemaniku sejak tahun 2000 mencari nafkah dalam senang maupun susah dalam hidupku.
yach setelah puas-puas lihat kondisi motorku akhirnya motorku saya bawa pergi dengan alasan mau keluar daerah, saya juga cukup kaget ketika pertama kali menaiki motorku sebab begitu banyak yang berubah mulai dari batok depan yang menusuk tangan karena sudah di modifikasi sampai bentuk stank tangan yang sudah berubah menjadi lebih pendek aku begitu kecewa, sebelumnya saya sudah pernah bilang silahkan pake itu motor tapi jangan dirubah bentuknya apapun juga namun apaboleh buat semuanya sudah terjadi, saya hanya bisa mengurut dada.
tapi disisi lain aku juga sangat gembira setidaknya motorku telah ada dalam penguasaanku kembali sehingga perlahan-lahan asetku yang saya tinggalkan bisa terkumpul kembali. sekarang yang jadi beban pemikiran adalah bagaimana mengambil asetku yang sudah terlanjur dipergunakan oleh amma. itu yang aku tidak tau bagaimana caranya, akhirnya malam itu aku berfikir biarlah yang lain hilang saya cukup ambil laptopku saja (paling tidak hanya itu yang bisa saya ambil). akhirnya setelah berfikir dengan tenang, saya coba bicara dari hati ke hati
hahahhahaaaaaaaaaaaaa kerja dulu lanjut nanti malam dehh

Rabu, 28 Mei 2014

Foto Selfie Gadis Amoy SMA Topless Pamer Susu Segar

 Foto Selfie Gadis Amoy SMA Topless Pamer Susu Segar
Gambar cewek amoy pamer toket mulus terbaru 2014. Foto Cewek Amoy cantik mulus Singkawang, Kalimantan Barat - Pontianak mesum di Hari Imlek.


Sensasi liat cewek ABG saat meremas buah dadanya sendiri. Cewek keturunan China masih labil narsis pamer payudara montok dan puting susu mulus.




Foto Selfie Gadis Amoy SMA Topless Pamer Susu Segar





Foto Selfie Gadis Amoy SMA Topless Pamer Susu Segar



Foto Selfie Gadis Amoy SMA Topless Pamer Susu Segar



Foto Selfie Gadis Amoy SMA Topless Pamer Susu Segar

foto hot wanita korea








Download Pelajar-Mesum-Dikelas.3gp in Ziddu.com

Download -mother-is-sweet-but-overly-sexual---xHamster.com.3gp in Ziddu.com

Download Video-Mesum-Cewek-SMA.3gp in Ziddu.com

In rape incest stories I

In rape incest stories I
 
Aunt - At that time I was home from college around 20:00 because there are night classes . Arriving at the boarding house , my stomach to be filled . I just went to the shop at the front of the house where my subscription . The shop belongs to Mrs. Sari , age 30 years . He left behind a widow and her husband died childless . Its pretty good and bodynya . I noticed the stall was still open but it really looks deserted . Well , maybe the food was gone , oh I would starve to death later . Then I went straight into the stall .
" Tante .. ? "

" Eee .. Dik Sony , want to eat it?"

" Eee .. fried chicken is still there , Auntie ? "

" Aduhh .. already exhausted tuch , head doang lives . "

" Waduhh can eat rice .. tok nich .. " I said miserably .

"If Dik Sony wants , let's go to Aunt . At home there is inventory aunt fried chicken . Dik Sony would not ? "

"Whatever aunt wrote Dech .. "

" Wait a minute yes , I'll hang up his stall auntie ? "

" Let me help you Auntie . " Then after closing the shop , I went with him to go to his house which is not far from the shop . Arriving at his house ..

" Dik Sony , wait a minute yes . Oh yes , if you want to turn on the TV to watch aja .. so do not be shy . Tante want to change clothes first .. "

" Yes auntie .. " I replied . Then Aunt Sari went into his room , keep a few moments later she came out of the room wearing only a T-shirt and white shorts . Wow cool , sexy bodynya plastered in my eyes , her nipples poking through the shirt , how great and the milk challenge . Long legs and ladder , white and smooth and covered with fine hairs . He headed into the kitchen , and then I continued watching TV. After a few moments .

" Dik Dik .. Sony .. come here a minute ? "

" Yes Aunt .. minute .. " I said as I ran to the kitchen . After arriving at the kitchen door .

"What's aunt ," I asked .

" E. . Aunt cuman me ask you , bro Sony liked the part where .. chest , wings or thighs ? "

" Eee .. wrote thigh , Auntie . " I said , looking at Aunt Sari body that can not be expressed by words . Her body is so beautiful .

" Dik Sony likes thigh eehhmm .. yes .. " he said with a frying chicken .

" Yes Auntie , because the thighs are very good and tasty . " I said .

" Aduhh Dik Dik .. please .. Auntie gatel thigh .. aduhh .. there may be a rogue ant .. aduhh .. "I was surprised and confused , I checked thigh aunt . No nothing. " Nobody really semutnya Tante .. " I said , looking at the smooth white thighs plus fine hairs that make up 10 % of my cock .

" Cook the hell , you try to use the hand rub let gatelnya lost . " He said.

" Well Aunt .. " then I rub - rub thighs with my hand . Wow , so smooth , soft as silk from China .

" How Aunt , gone gatelnya ? "

" Pretty Boy, oh yes thank you . Dik Sony smart Dech .. "she made ​​me so flattered .

" Equally auntie .. " I said .

" Okay , the chicken is ready .. now Dik Sony eat first . While Aunt want a shower first . " He said .

" Well Auntie , thank you ," I said while eating the tasty fried chicken .
While eating , came to mind Aunt Sari naked body . Oh , how happy both with showers . I can not concentrate with my eating . Dirty Mind was ambushed again , and I could not resist . Aunt Sari did not realize that my eyes continue to follow his steps to the bathroom .
When the bathroom door was closed , I imagine how Ms Sari hand gently stroking her whole body with scented soap , from her beautiful face and her cheeks are smooth , sensual lips , her long neck , plump milk , stomach and navel , continued pussy , plump butt , thighs white and smooth it . I then just take a seat in order to get a peek through the glass above the door . There seem obvious . Aunt Sari seemed to lift her shirt ends up well beyond the head . His body stayed banded shorts and bra , it did not last long , because soon he disarm . He let go of the shorts he wore , and he does not wear a CD .
Then he removed her bra and big milk meloncatlah it . Then, he poured water all over her body smeared with soap LUX , both milk and squeezed his hand and circled on the end. Manhood seemed to feel for pijitannya be enlarged by about 50% . With a standing position , leaning against the wall, Aunt Sari continue gosokannya in the groin area , while his eyes closed , his mouth plastered . A few moments later ..

" Come on , bro Sony .. no need to peek in. Just so , is it not good , not locked the door too! " Suddenly heard the sound of Aunt Sari from within . The call was almost made ​​me pass out and very, very surprising .

" Sorry yah aunt . Sony accidentally you know , " as he slowly opened the bathroom door which was not locked . But once the door is open , I'm like a statue watching the scenery never imagined . Aunt Sari smiled sweetly and ..

" Come here dong accompany Aunt bath yes , do not like the statue Gicu ? "

" Well Aunt .. " I said, closing the door .

" Dik Sony .. bird wake you? "

"Yes Aunt .. ah .. abis so ashamed of my naked Aunt Gini Sony clay where fragrant again , so my appetite , Tante .. "

" Ah not really bro pa - pa Sony , it is reasonable .. "

" Dik Sony never had sex yet ? "

" Tante Eee .. yet .. "

" So , Dik Sony still virgin yes , wow ngetop dong .. "

" Akhh .. Tante so embarrassed , Sony . " It has changed the shape of my pants 70 % , slightly bloated , apparently Ms Sari also noticed .

" Dik Sony , the bird is still awake huh ? "

I cuman nodded , and suddenly I thought outside the Sari aunt approached with my cock touching her naked body .

" Wow big bird too , bro Sony .. " he continued touched down ride , I began to feel the pleasure you've never felt . " Dik Sony .. be dong Tante clay bird? ' I have not had time to answer , Ms Sari has been pulling down my shorts , practically live CD plus left my tee- shirt off .

" Oh great .. once and reached out Gini , Dik Sony . " Said Aunt shuffling my cock , favors once shaken Ms Sari with hands silky smooth and white . I continued to moan involuntarily favors , without me knowing , my cock was already buffed - rubbing between her breasts, plump and big . " Ough .. Tante Tante .. favor .. ough .. " I sighed, leaning against the wall . After that , Ms Sari put my cock into her mouth , he pulled out heavily logged enter my cock in her mouth at all times suck , sometimes also lick and suck she runs 2 egg twins . I was shocked , Aunt Sari suddenly cease operations . He catch hold of my cock as he walked toward the tub , then turned to Aunt Sari nungging , a hunk ass clearly displayed in front of me . " Dik Sony .. did according as you please .. Auntie kerjain ya ? ! "

I saw a beautiful sight , vagina with soft fur that is not too dense . Then just kusosor pussy sweet and salty mucus so much out of her vagina . Tante vagina Kulahap greedily Sari , I play my tongue on her clit , occasionally I put my tongue into her vagina hole . " Ough Sonn .. ough .. " sighed Aunt Sari wringing her milk .

" Keep Son .. Sonn .. " I'm getting addicted to , especially when I put my tongue into her vagina there is a sense of warmth and small beats getting me crazy. Then Aunt Sari sleep supine on the floor with thighs bent upwards .

" Come on Sony .. Aunt Sis already can not stand .. where bird Son ? "

" Tante 've not hold ya " I said while looking so challenging ,
pussy with a little hair soft , fragrant liquid wetted salt looks so shiny , I immediately stick my cock in her pussy lips .

" Aoghh .. " cried Aunt Sari .

" Why Tante .. ," I was shocked .

"No. .. Not okay Son .. continue .. continue .. "I put the head of my cock in her pussy .

" Cramped very narrow once Tante Tante .. ? "

"No pa - pa Son .. continue .. because already long aja sich .. Myspace Tante ginian not too bad really .. "

Well , I was forced little by little , only half of my cock disappear . Aunt Sari already floundering like stew and fro . " Ough .. Son .. Ouh .. Son .. nice .. continues Son Son .. oughh .. " sighed Aunt Sari , as well as I though my cock into her vagina but kempotannya cuman half was incredible , delicious. The longer the faster movements , this time my cock had collapsed pussy eaten aunt Sari . Sweat began to wet my body and body Auntie Sari . Ms Sari suddenly sat up as he hugged me and scratched me .

" Oughh Son .. ough .. unbelievable .. oughh .. Sonn .. " he said with a brake literacy .

" I think I want an orgasm .. ough .. " my cock remained lodged in the vagina Aunt Sari .

" Dik Sony already coming out huh ? "

I shook my head , then Aunt Sari supine back . I move my body like crazy back and forth , I glanced hanging milk because my movements , I looked down , I kissed her nipples are reddish brown . Aunt Sari increasingly sighed , " Ough .. Sonn .. " Aunt Sari suddenly hugged me a little bit scratch my back . " Oughh .. Sonn .. I'm out again .. "

I felt increasingly slick pussy and getting bigger , but the more is the rate is fixed . I was made to fly it feels . Ah , it seems I 've been going out . While continuing to shake , I asked Aunt Sari .

"Auntie .. I keluarin where Tante .. ? Inside should not .. ? "

" Terseraahh .. Soonn .. " sighed Aunt Sari .

Kupercepat movements , dick throbbing hard , there is something to be spit out by my cock . Eventually all feels light , my body seemed to fly , there is tremendous pleasure . Finally kumuntahkan laharku Tante vagina Sari , still I moved my body and apparently Aunt Sari orgasm again and then he bites my chest , " Oughh .. " " Dik Sony .. Sonn .. you're so great .. "

I returned my CDs mangenakann and shorts . While Ms Sari still naked , lying on the floor .

" Dik Sony .. if you want to buy dinner again yah .. umpteen hours aja ya .. " said Ms Sari tease as she plays her nipples and clitoris are still visible swelling .

" Aunt Sis Sony wants to eat at home often Tante yes .. " Auntie Sari said , smiling cheekily .

Then I came home , I was laughing to myself because the earlier incident . Yes, how not to laugh just because " Chicken Fried " I can enjoy the beauty of having sex with Ms Sari . The world is indeed beautiful .
Follow Us

About Us

Advertisment

Like Us

© ONLY 17+ All rights reserved | Theme Designed by Seo Blogger Templates